Daun Nanas Bisa Dijadikan Bahan Untuk Tas Dan Sepatu
Siapa yang tidak kenal buah nanas? selama ini kita hanya memanfaatkan buahnya saja untuk dimakan atau dijadikan bahan kue. Ternyata daun nanas yang dulu dibuang untuk pakan ternak, kini bisa kita manfaatkan untuk diambil seratnya dijadikan bahan textile, tali maupun bahan kerajinan.

Bentuk daun nanas panjang dan terdapat serat pada lapisan daunnya. Serat yang digunakan adalah serat dari daun yang sudah dewasa yang pertumbuhannya sebagian terlindung dari sinar mataharibih sebanyak 2,5 sampai 3,5% serat serat daun nanas. Serat dari nanas menghasilkan tekstur yang kasar, sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku kerajinan seperti kotak perhiasan, tempat kacamata, tas santai, tas laptop, tempat tisu, tas belanja, dan beberapa produk lainnya..

Untuk menjadikan daun nanas menjadi produk kerajinan yang berkualitas, harus melalui beberapa proses. Mulai dari penyisiran, penggodokan, perendaman, penjemuran, pengeringan, penamparan hingga dipilin menjadi benang untuk dibuat menjadi sebuah produk.
Serat nanas ini menjadi nilai ekonomis lain dari petani nanas, yang sebelumnya hanya mengandalkan buahnya saja. Dengan membuat bahan kerajinan dari bahan alam, menjadikan kita ikut berpartisipasi dalam menyukseskan suistainable fashion yang dapat mengurangi limbah industri tekstil.
Daun yang digunakan untuk 1 kg serat basah adalah 18 kg daun nanas tua. Setelah dijemur, beratnya susut lagi menjadi 0,3 kg serat kering. Untuk membuat 1 buah tas, dibutuhkan kurang lebih 10 – 13 kg serat nanas kering. Sejauh ini produk tas dari serat nanas dihargai dari 150 ribu – 800 ribu rupiah. Bentuk tas dari serat nanas juga beragam, ada dompet, tas kecil, tas selempang, hingga tas jinjing. Sementara untuk model sepatu, bisa dijadikan seperti flatshoes maupun sepatu kets.


